In
FIKSI,
BERSYUKURLAH
jengjeeengjeeeeng icak kembali lagi di Kuliah Blog dengan topik B-E-R-S-Y-U-K-U-R.
sambil nge-searching di google aku iseng-iseng ngetik topik 'pengertian bersyukur' (sangkin stresnya mau ngerjain apalagi. sampai arti bersyukur pun di cari di google ckck) nah dalam sebuah situs aku dapatkan, bersyukur itu berarti berterimakasih atas suatu anugerah atau pemberian Tuhan.
enggak munafik, pasti sudah banyak orang yang tau arti kata bersyukur ini. dari anak-anak, remaja, dewasa, nenek, kakek, lansia AKU YAKIN semuanya TAHU. tapi faktanya dari sebagian banyak orang yang 'tahu' itu hanya sebagian yang tahu dan mengerti arti makna kata bersyukur. orang-orang hanya menganggap ah, syukur yah syukur cuma kata tak bermakna (what the hell?! -_-) nah berhubung emang zaman sekarang makin sedikit aja jumlah manusia-manusia yang pandai bersyukur, baiklah icak angkat bicara soal bersyukur ini *azeeeh*
hmm aku sebenarnya kurang paham juga arti 'bersyukur' ini wei, cuman yaah disini aku ngeposting yang sesuai pengetahuan ku aja yah. itung-itung berbagi pengalaman gitu, kali aja ada yang masih buta sama yang namanya 'bersyukur'.
jadi gini wei, aku kan tinggal di kota medan. so pasti, semua orang juga tau kalo kota medan itu identik dengan BECAK *yang gatau hal ini, sumpah ga up to date banget sih loo (n)* NAH, setiap aku pergi dan pulang dari kampus hampir mustahil kalo enggak nemuin becak di jalan. yah enggak munafik dan enggak sok-sok sabar ya, aku paling palak sama becak! okehPALAK. you know palak?! cari di google (y)
selain suaranya bikin gendang telinga serasa mau meledak, asap kenalpotnya itu loh wei asap si becak ini benar-benar merusak sistem respirasi dan inspirasi aku. hais. selain itu, keberadaan becak ini juga bikin jalan semak. macet ondeh mande *bakar ban*
tapi, terkadang diantara beribu becak mesin yang bertebaran dijalan, kadang miris kali hati aku ini wei. tau gak kenapa miris?! is enggak tahan kali hati aku kalo ngeliat ada bapak-bapak tua, berkulit legam, berambut putih panas-panasan di jalan sambil mengayuh pedal sepedanya untuk menjalankan sebuah becak kayuh yang menurut aku pun enggak ada lagi peminatnya. bayangin aja, jaman sekarang pakai sepeda di kayuh oleh bapak-bapak tua pula.. mak yo kapan nyampenya?! aku yakin, orang juga lebih milih becak mesin yang ribut daripada sepeda go green.
kadang, kalo udah jalanan macet gitu.. sering kali si becak kayuh ini di klaksonin kendaraan disekitarnya akibat jalannya yang super duper lambat. ondeh, enggak tahan kali hati aku woi kalo ngeliat kaya begituan, pengen rasanya aku turun ngebantuin apa kek, biar cepat becak sepeda ini jalannya. kan kasian di hardik terus sama pengendara motor lainnya *sok-sok*
Tuhan itu baik ya. masih memberikan kita kehidupan yang seperti ini. bisa main internet, bisa smsan, telponan, makan, minum, belanja, sekolah. kalo di liat-liat lebih dalam, masih banyak orang-orang yang hidupnya kurang beruntung dari bapak tua tadi.
Teman, ini saatnya bersyukur. berterima kasih sama TUHAN karna anugerahnya yang tak terhingga untuk kita. jangan pernah memandang rendah orang, jangan pernah sombong dengan apa yang kau punya sekarang. kita kan enggak tau apa yang terjadi esok hari, pokoknya tetap rendah hati yah .
intinya BERSYUKURLAH selama kau masih bisa mengucapkan syukur.
sambil nge-searching di google aku iseng-iseng ngetik topik 'pengertian bersyukur' (sangkin stresnya mau ngerjain apalagi. sampai arti bersyukur pun di cari di google ckck) nah dalam sebuah situs aku dapatkan, bersyukur itu berarti berterimakasih atas suatu anugerah atau pemberian Tuhan.
enggak munafik, pasti sudah banyak orang yang tau arti kata bersyukur ini. dari anak-anak, remaja, dewasa, nenek, kakek, lansia AKU YAKIN semuanya TAHU. tapi faktanya dari sebagian banyak orang yang 'tahu' itu hanya sebagian yang tahu dan mengerti arti makna kata bersyukur. orang-orang hanya menganggap ah, syukur yah syukur cuma kata tak bermakna (what the hell?! -_-) nah berhubung emang zaman sekarang makin sedikit aja jumlah manusia-manusia yang pandai bersyukur, baiklah icak angkat bicara soal bersyukur ini *azeeeh*
hmm aku sebenarnya kurang paham juga arti 'bersyukur' ini wei, cuman yaah disini aku ngeposting yang sesuai pengetahuan ku aja yah. itung-itung berbagi pengalaman gitu, kali aja ada yang masih buta sama yang namanya 'bersyukur'.
jadi gini wei, aku kan tinggal di kota medan. so pasti, semua orang juga tau kalo kota medan itu identik dengan BECAK *yang gatau hal ini, sumpah ga up to date banget sih loo (n)* NAH, setiap aku pergi dan pulang dari kampus hampir mustahil kalo enggak nemuin becak di jalan. yah enggak munafik dan enggak sok-sok sabar ya, aku paling palak sama becak! okeh
selain suaranya bikin gendang telinga serasa mau meledak, asap kenalpotnya itu loh wei asap si becak ini benar-benar merusak sistem respirasi dan inspirasi aku. hais. selain itu, keberadaan becak ini juga bikin jalan semak. macet ondeh mande *bakar ban*
tapi, terkadang diantara beribu becak mesin yang bertebaran dijalan, kadang miris kali hati aku ini wei. tau gak kenapa miris?! is enggak tahan kali hati aku kalo ngeliat ada bapak-bapak tua, berkulit legam, berambut putih panas-panasan di jalan sambil mengayuh pedal sepedanya untuk menjalankan sebuah becak kayuh yang menurut aku pun enggak ada lagi peminatnya. bayangin aja, jaman sekarang pakai sepeda di kayuh oleh bapak-bapak tua pula.. mak yo kapan nyampenya?! aku yakin, orang juga lebih milih becak mesin yang ribut daripada sepeda go green.
kadang, kalo udah jalanan macet gitu.. sering kali si becak kayuh ini di klaksonin kendaraan disekitarnya akibat jalannya yang super duper lambat. ondeh, enggak tahan kali hati aku woi kalo ngeliat kaya begituan, pengen rasanya aku turun ngebantuin apa kek, biar cepat becak sepeda ini jalannya. kan kasian di hardik terus sama pengendara motor lainnya *sok-sok*
aku selalu ngomong dalam hati, "harusnya bapak setua ini pensiun, nikmati hari di masa tuanya. tapi ini aah tuntutan kehidupan emang enggak bisa di tawar "
Tuhan itu baik ya. masih memberikan kita kehidupan yang seperti ini. bisa main internet, bisa smsan, telponan, makan, minum, belanja, sekolah. kalo di liat-liat lebih dalam, masih banyak orang-orang yang hidupnya kurang beruntung dari bapak tua tadi.
Teman, ini saatnya bersyukur. berterima kasih sama TUHAN karna anugerahnya yang tak terhingga untuk kita. jangan pernah memandang rendah orang, jangan pernah sombong dengan apa yang kau punya sekarang. kita kan enggak tau apa yang terjadi esok hari, pokoknya tetap rendah hati yah .
intinya BERSYUKURLAH selama kau masih bisa mengucapkan syukur.