Last night at Pekanbaru. Cocok banget dengerin lagu ini sampai pagi. Haha i will miss you, Pekanbaru :')
Because you saw me when i was invisible. You gave me back some confidence.
Made me feel like i was capable. No one could see me for who i really was .But then again.. No one really does.
To the world i was invisible. Nobody was my name. But you saw me for who i was, though things just stayed the same.Somewhere through this friendship. I don't know how it grew. But through our talks and laughs, i somehow fell in love with you.
Because you saw me when i was invisible. Losing you as a friend, i am now incapable. When i had no one to turn to, you were always there for me for comfort and for help.Whenever it could be.
When everything had failed and i was ready to give in. You were there to make me see to assure me i could win.You made me feel secure. You helped me when i cried. And when i planned on giving up you were there to help me try.
Because you saw me when i was invisible.You always helped me out when i got in trouble.We been through a lot and i know you don't care. That you've landed me here in a place so unfair.
Somewhere deep down, i wish you understood. But i know that you wouldn't even if you could .
Because you saw me when i was invisible. That's the quality. That makes you so lovable. You gave me reassurance. My self self esteem somewhat high. You made me feel so good. That all i need to do is try.
You made me a promise that you'd never leave my side. The worst part is that when you did. You didn't even say goodbye.
All this torture that i hold. All the things that i been through. All the pain that you have caused me. I've still fallen so madly in love with you.
One day you asked me why i cared. Why i thought you were incredible. It was simply because you saw me
Those times i was invisible. .
Minggu, 8 April 2012
*dekat WC gereja*
*dekat WC gereja*
Me : Eh hai haloo
Him : Hai. Eh kuliah dimana sih?
Me : Aku di Medan hehe
Him : Oh pantes jarang keliatan digereja.
Me : Eh iya.. hehe. Eh selamat paskah dan selamat hari minggu ya.
Him : Iya. Selamat paskah dan selamat hari minggu juga. Eh sejak kapan di Pekanbaru?
Me : Sejak sabtu minggu lalu.
Him : Oh haha 'dia' di Pekanbaru juga loh.
Me : Oh ya?
Him : Iya. Smslah dia, ucapin selamat paskah.
Me : Oh haha. Kirim salam aja deh sama dia
When we're together. Everything becomes okay. The painful memories disappear.
When we're together. I become happy again. A smile spreads on my face.
When we're together, we eclipse.You're like the sun, all you ever do is shine.
When i'm with you, i can just be myself.
When I'm with you, i always feel alive.
When I'm with you, hours feel like seconds. When we're apart, days feel like years.
When I'm with you, i feel like someone totally different.
If you can stay by my side. Like you are right now. I can over come any hardship that comes my way.
Everything feels right when we're together.
Nanti kalau seandainya aku tahu kalau kau sakit, itu adalah sebuah kebetulan yang sengaja aku ciptakan. Darimana pula aku tahu kau sakit sementara kita tidak pernah berkomunikasi? Tentu saja itu adalah sebuah kebetulan.
Nanti kalau seandainya aku dan kau bertemu disuatu tempat, tidak saling menyapa atau bahkan saling melihat pun tidak, mungkin itu adalah sebuah takdir Tuhan. Karna, jika memang aku sudah tau dari awal kita akan bertemu ditempat itu, aku sudah pasti akan menyapa mu. Mendengar suaramu, melihat senyummu, itu hal favoritku. Dan tentu saja aku sudah berlatih didepan kaca bagaimana cara-cara terbaik untuk menyapamu.
Nanti kalau seandainya status pm kita saling berhubungan di recent update. Itu adalah takdir Tuhan, tidak mungkin sebuah kebetulan. Sebab bagaimana mungkin aku dapat membaca pm mu, padahal kita tidak saling meng-invite contact BBM? Sudah pasti itu adalah takdir Tuhan.
Dan nanti kalau seandainya kau merindukan ku, itu takdir Tuhan atau hanya sebuah kebetulan yang sengaja kau ciptakan? Ah aku tidak tahu. Menebak perasaan ku saja aku tak mampu, bagaimana pula bisa menebak perasaan mu? Yah apapun itu, mau sebuah kebetulan ataupun takdir Tuhan, aku pasti bahagia jikalau aku masih menjadi seseorang yang pantas kau rindu.
Hei, kau percaya dengan kata-kata ku? Bodoh.
Bukannya sudah ku bilang, jangan terlalu percaya kata-kata ku? Apakah kau sudah melupakannya? Keterlaluan.
Hei, jika aku mengatakan "jangan kembali" itu artinya aku menginginkan mu kembali. Bodoh.
Kalimat itu hanya ku lontarkan untuk menutupi betapa aku sangat merindukan mu. Aku hanya tak ingin kau tahu, bahwa kau memang benar satu-satunya orang yang menyita pikiranku. Bahkan disaat aku sangat sibuk pun. Masih tetap kau yang aku pikirkan.
Sekarang yang bodoh itu siapa? Aku? Atau kau yang memang terlalu datar untuk memahami segala kode-kode rinduku? Seharusnya kau lebih sedikit cerdas, bukannya kau sudah tau dari awal aku memang orang seperti ini? Atau kau sudah mulai melupakan karakter ku? Bodoh.
Jangan menertawakan kebodohan mu. Karna aku suka sifat idiot mu itu. Jangan menangisi kekurangpekaan hatimu. Sungguh aku pun mencintai kelemahan mu itu. Intinya, segala hal yang kau lakukan sungguh aku mencintainya. Kebodohan mu. Kekurangpekaan mu. Itu yang membuat ku rindu.
Mungkin ini untuk kesekian kalinya aku mengatakan rindu. Ntah kau mengerti, ntah tidak, ntah hanya pura-pura tidak mengerti. Aku tidak tau. Karna memang aku sulit membaca mu, tidak seperti dahulu.
Maaf. Mungkin aku terlalu banyak menuntut. Ingin kau seperti ini, dan ingin kau seperti itu. Menurut keinginan hatiku. Maafkan, aku memang seperti ini. Dan kau sudah tahu itu kan? Atau kau mungkin sudah melupakan karakter ku? Hmm entahlah.
Jika jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tolong ingatkan aku untuk segera tidur.
Karna, semakin lama aku terjaga, semakin beribu fragmen mu diingatan ku. Semakin pula aku merindumu, dan seringkali nyaris untuk menanyakan kabarmu. Saat itu juga.
Beruntung, akal sehatku dapat mengalahkan rasa rindu. Menciptakan keadaan berpura-pura, merasa tidak merindukan mu, padahal sangat ingin mendengar suaramu. Ntah kamu akan merinduku balik atau hanya diam tak merespon, aku benar-benar tak peduli. Beruntung, akal sehatku dapat mengalahkan rasa rindu.
Setiap kali aku merindu mu, aku selalu mencari Tuhan. Kau tahu kenapa? Tentu saja untuk menceritakan mu. Siapa lagi yang dapat mendengarku tengah malam begini selain Dia? Kau? Ah melihat wajahku saja kau tak mau, bagaimana pula bisa mendengar ceritaku.
Padahal, sebenarnya, aku ingin sekali bercerita lagi dengan mu. Bercerita selayaknya anak kecil yang tak punya masalah. Seperti dulu. Ya mungkin sekarang kita bukan anak kecil lagi, aku berada didunia ku dan kau berada didunia mu selayaknya orang dewasa diluar sana. Berbeda rasanya, harus melepas sisi kekanak-kanakkan ku disaat aku masih ingin berfantasi. Harus merelakan seseorang disaat aku masih ingin menggenggam tangannya.
Mengertikah? Kau takkan pernah mengerti, sampai kau sendiri yang mengalaminya.
Sekarang, apa yang dapat ku lakukan? Mendoakanmu, ya aku tau itu cara yang paling baik. Tak pernah aku berhenti mendoakanmu, agar kau selalu baik-baik saja disana. Dan apa yang dapat kau lakukan untukku? Cukup tetap disana, jangan pernah kembali.
Bukannya apa-apa. Aku hanya sedikit merindukan mu ketika berada dikota ini.
Apa kabar? Sudah bahagiakah disana? Lama tak bertemu. Lama tak bersendagurau. Lagi.
Mungkin nanti, jika kita bertemu lagi, kita sudah menjadi sesosok yang berbeda. Tak mengenal satu sama lain, seperti dahulu. Kau dengan dia yang kau cintai, dan aku dengan dia yang aku cintai. Kita sudah memiliki dia yang kita cintai. Hmm atau kita masih tetap mencintai 'kita'? Ah, entahlah. Masa bodoh dengan itu. Kau saja tidak peduli, bagaimana aku bisa peduli?
Sekarang, aku disini, dikota ini, bukan untuk melihat 'kita' lagi. Aku sudah cukup terbiasa dengan kehidupan 'aku' dan 'kau'. Jangan kembali lagi ya, tetap disana oke? Sebab jika kita kembali, aku tak bisa berjanji akan tetap berdiri ditempatku semula.
In
FIKSI,
Whooa amazing !
"knock knock
open the gate please,
your prince in front of your home
right now"
-The One That Go Away-
Hari ini aku berasa punya semangat berapi-api buat belajar. Ntah kenapa rasanya ada sesuatu yang mendorong rasa ingin membuka buku kalau sudah ngadem di kamar ku yang cantik ini. HAHA.
Ya jujur. Aku belajar ya. Belajar! Walaupun sambil online tweetdeck dan facebook, ditambah lagi browsing google. Yah, aku tau, mana bisa fokus belajar kalo begini suasananya. Ah sudaah lah, yang penting title nya 'BELAJAR' ~ #nokomen
Sekarang, aku lagi di Pekanbaru. Kampung ku tercinta *eh
Libur seminggu dalam rangka paskah tetap saja ga bisa buat aku santai ongkang-ongkang kaki. Padahal, rencananya udah mau santai berlibur, nostalgia sama teman-teman SMA dan blablabla. Semua rencana itu terpaksa harus dikesampingkan demi UTS DERMATO MUSKULO SKELETAL *pray hard, work hard* *cemungudh*
Entah kenapa ya, kampus ku yang tak begitu mempesona itu hobi sekali menciptakan UTS setelah libur dan selalu saja membuat kebijakan 'TIDAK ADA LIBUR' setelah UTS dilaksanakan *what thee* :') Tapi sudah lah~ ntar juga lama-lama terbiasa kan? yakan yakan? Seperti kata Dokter Thurman, "ala bisa, karna biasa" #eh
JENGJENGJEEEEENG jadi begini ceritanya (simak baik-baik ya. tidak ada pengulangan kata-kata dikemudian hari, karna aku pun mengetik ini semua dalam keadaan SOMNOLEN AKUT NYARIS SOPOR)
1. Sabtu, 31 Maret 2012
komting said, "hari ini kita ngampus ya teman-teman. ada pergantian kuliah Ilmu Saraf di pkl 08.00 WIB"
aku said, "HOREEEE KULIAH LAGIIIIIII. HOREEEEEEEEEEEE" -___-
Dengan semangat yang membara penuh perjuangan, selayaknya semangat para pejuang sumpah pemuda 28 Oktober 1928, yang dimana pada saat itu jong java, jong ambon, jong celebes, jongkok -_- *kok jadi nyeritain sumpah pemuda sih?* *FOKUS!*
Sekitar pkl 08.30 WIB aku tiba dikampus dengan nafas terengah-engah setelah menaiki 3 lantai anak tangga dan 5 orang senior berwajah sadis. dalam pikiran ku saat itu, "MATI, PASTILAH TELAT INI *cant wacth*" Tapi apa? wohoooo kuliah belom masuk geng, dosennya belom datang geng! sudah biasa~
*tiktoktiktok* 09.00 WIB : dosennya belom datang juga
*tiktoktiktoktiktoktiktoook* 09.25 WIB : masi sama seperti yang diatas
*tiktoooktiktiktoooktitoktiktoootiktook* 09.50 WIB : dimana-dimana dosennya?~
#jamdindingpuntertawamelihatdosenbelomdatangjugaouwouwu~
*tik tok tik tok* 10.15 WIB : komting said, "hari ini tidak ada kuliah ya teman-teman. boleh pulang kerumah masing-masing" , aku said, "HUWAAAHUFUFUFU BAHAGIA FUFUUFFUUU" #bahagiaitusederhana
Begitulah kehidupan mahasiswa. Seperti layang-layang putus. Terkadang ada yang ngambil, tapi lebih sering dibiarkan melayang-layang tak tentu arah #nyesek
Terus kalo udah begini ya ngapain lagi dong yah? *ngomong sama kardus indomie* YA PULANG DONG YA FUFUFUFFFU!
2. Masih ditanggal 31 Maret 2012
Setelah mengalami kejadian menyesekkan di kampus tadi, aku pun mulai frustasi. Rencana awal yang mau ke perpustakaan buat ngerjain tugas terpaksa harus dibatalkan. Why? karna perpustakaan pun ikut-ikutan ngambek kayak dosen ilmu saraf. Huh, emang kalian aja yang bisa ngambek? akupun bisa ngambek ya *ngomong sama kardus indomie (lagi)*
Muncul ide jahat ku. Sama seperti ide yang sudah lalu-lalu. Tanpa harus berkompromi dulu sama biro, aku memutuskan keputusan ku sendiri. Yap keputusan, keputusan masa depan. Masa depan cerah, yap cerah hmmm.
Beginilah isi keputusan itu *lokasi : WC Kampus*
To : Daddy:)
"Pap, aku adalah libur seminggu. Boleh aku pulang ke pekanbaru pap?"
Message is sent
*tiktoktiktok* 2 menit kemudian..
From : Daddy:)
"Boleh inang. Tanyalah sama mama."
Dan kemudian aku bertanya pada mama. Mama nyuruh nanya papa. Aku sms papa lagi. Papa bilang mama yang paling berhak menentukan keputusan. Aku nanya mama lagi *tak menyerah*. Mama bilang ya terserah papa. Yap, lagi-lagi aku dipermainkan -___-
Setelah berdebat dengan beberapa anggota DPR RI *eh*, akhirnya aku di izinkan pulang dengan damai ke kampung halaman. Senang sekaligus sedih. Senang karna akhirnya akan bertemu keluarga tercinta, dan sedih karna harus membawa beberapa kutipan soal, laptop, flashdisk dan textbook untuk bekalku menghadapi UTS DMS. huwahaaaha!
3. Senin, 2 April 2012
Singkat cerita. sekarang aku masih ada didepan laptop dengan beberapa kutipan soal ditangan. Hingga jam 01.39 WIB ini, masih 20 soal yang berhasil ku jawab dengan segala keterbatasanku. Gak tau harus gimana lagi. Somnolen akut memang penyakit yang paling tak bisa diajak kerja sama. Dan setelah menimbang dan memutuskan, aku memilih untuk tidur serta melanjutkan kegiatan ini besok pagi. Okeh, semangat! Pasti selalu ada jalan keluar disetiap permasalahan, pasti selalu ada rasa kantuk ketika mengerjakan soal
Selamat malam, sobotta ku yang tak berpemilik di Medan sana.
In
Medical Text,
In
FIKSI,
Cause when I'm with Him, I am thinking of You.
In
SUARA HATI,
Jenis Film
|
:
|
Drama, Romance, Sci-fi
|
Pemain
|
:
|
Jim Sturgess, Kirsten Dunst, Jayne Heitmeyer, Neil Napier, Holly O'Brien
|
Sutradara
|
:
|
Juan Diego Solanas
|
Tanggal Tayang
|
:
|
25 April 2012
|
Tayang Internasional
|
:
|
25 April 2012
|
Distributor
|
:
|
Studio 37
|
Seorang pemuda mencoba mencari rasa cinta yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dengan dua dunia yang terbalik, yang disebut dunia atas dan dunia bawah, ia menemukan cintanya pada seorang wanita yang berasal dari dunia yang berbeda.
sumber : Anak Nonton