Memang apa yang salah dengan menyayangi dalam diam?
Menurut aku, itu keren sih.
Bayangin aja, diluar sana ada orang lain yang ternyata sayang dan berdoa khusus untukmu. Dia bukan keluarga, sahabat, atau juga teman-teman mu; hanya si orang asing. Ia lebih memilih untuk memperhatikan tanpa masuk kedalam cerita mu yang kali saja tak menyediakan tempat baginya. Bukannya tak berani mengambil resiko, dia tidak ingin mengubah rantai kebahagianmu. Baginya, melihat mu tersenyum saja itu sudah cukup. Dia yang menyayangi dalam diam sebenarnya adalah orang paling menyayangimu setelah keluarga mu. Tanpa kau ketahui, setiap malam dia berdoa untuk keselamatanmu. Disaat kau sudah tertidur pulas, dia masih terjaga; memikirkanmu. Di saat dia hendak makan, dia menebak-nebak sudah makankah kau disana. Dan disaat kau sedang bersama dengan orang yang kau cintai, dia tersenyum dari kejauhan untuk kebahagiaanmu walau itu menyakitkan untuk dirinya.
Tapi sebenarnya, dia yang mencintai dalam diam adalah mahluk paling menyedihkan didunia ini. Sebab sampai kapanpun dia tidak akan pernah tahu bagaimana isi hati orang yang sayanginya itu. Ketakutan yang berlebihan membuatnya diam, memilih untuk tidak berbuat apa-apa yang kemungkinan dapat merubah semuanya. Dia takut kehilangan sesuatu yang tidak pernah mereka miliki. Dia takut mengubah sesuatu yang tidak pernah mereka ciptakan. Memang benar kata pepatah, antara mencintai dan takut kehilangan hanya dibatasi oleh sebuah lapisan tipis.
Dia menyedihkan. Sebegitu menyedihkannya hingga dia membuat kalimat-kalimat seperti ini, lalu berharap suatu hari nanti akan dibaca oleh orang yang disayanginya.