Sebagai orang yang hidup di negara tropis, seharusnya kebiasaan dalam menggunakan sunscreen harus di lakukan sedini mungkin.
pic from : todayifoundof.com |
Selain menyebabkan penuaan dini pada kulit, sinar UV juga dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, freckless muncul lebih awal, warna kulit tidak merata dan juga dapat menimbulkan jerawat. Mereka yang terpapar sinar matahari terik setiap hari tanpa menggunakan sunscreen akan mengalami penuaan dini lebih cepat dari yang selalu menggunakan sunscreen. Dampak paling mengerikan kalau terus terpapar sinar ultraviolet adalah persentase terpapar resiko kanker kulit lebih tinggi, ya walaupun di Indonesia ini jarang sih kasus seperti itu dikarnakan kulit Asia punya zat melanosit lebih banyak dari orang berkulit putih. Jadi, bersyukurlah jika kamu memiliki pigmen kulit yang coklat atau gelap, karna itu artinya zat melanin dalam kulitmu banyak.
Sinar UV ada dua jenis, UVA dan UVB. Apa yang membedakan keduanya?
UVA (aging) dapat memicu penuaan dini pada kulit dan timbulnya noda-noda hitam karena paparannya dapat menembuh jauh ke dalam dermis atau lapisan kulit dalam, sehingga dapat merusak kolagen. UVB (burning) dapat menyebabkan kulit memerah dan terbakar. Namun paparannya hanya dapat menjangkau sampai epidermis kulit saja.
Usahakan pilih sunscreen minimal dengan SPF (sun protector factor) 15 dan ada PA+++. SPF untuk UVB sedangan kan PA+ untuk UVA.
Menggunakan SPF yang tinggi tidak menjamin kalau kulitmu aman dari UV. Jadi, jika biasanya kamu membutuhkan waktu sekitar 15 menit sampai kulit mu mulai terbakar matahari tanpa dilindungi apapun, dan kamu menggunakan SPF 10, produk tersebut akan memperpanjang waktu mu hingga 10 kali lipat lebih lama sebelum terbakar. Atau 10 x 15 menit = 150 menit alias 2,5 jam. Jika kulitmu biasanya terbakar matahari dalam 10 menit jika tidak pakai krim pelindung dan kamu menggunakan SPF 30, maka krim ini akan melindungi mu dari sinar matahari selama 300 menit. Dan seterusnya.
Jadi mengaplikasikan sun protector secara berulang itu wajib jika aktivitas mu dibawah sinar matahari dalam waktu yang lama.
Selanjutnya sebelum memilih sunscreen yang cocok, kamu harus tau dulu jenis kulit mu seperti apa. Apakah kering? Berminyak? Kombinasi? Sensitif? atau Acne prone?
Jenis kulit yang berbeda memiliki cara treatment yang berbeda juga. Walaupun jaman sekarang dalam memilih skincare sudah termasuk mudah karna selalu ada keterangan di kemasan skincare tersebut untuk jenis kulit seperti apa. Tapi sebagai skincare junkie kita juga harus pintar dan jangan langsung terhasut dengan klaim produk yang tertera dalam kemasan. Akan lebih baik lagi kalau kamu mengerti sedikitnya zat-zat yang 'pantang' untuk jenis kulitmu.
Sebagai contoh, orang berjenis kulit acne prone harus memilah skincare yang 'free mineral oil' karna mineral oil bisa menyebabkan pori-pori tersumbat. Orang berjenis kulit kering, harus menghindari zat zinc oxide dan niacinamide, karna bisa membuat kulitnya semakin kering. Zinc oxide dan niacinamide adalah salah satu zat yang bisa menahan produksi minyak di kulit, jadi jika ini digunakan pada kulit kering akan membuat kulit semakin kering. Sedangkan pada kulit berminyak, kedua zat ini sangat diperlukan karna dapat mengurangi produksi minyak berlebih. Pada kulit sensitif, hindari produk yang mengandung alkohol dan parfume karna dapat menyebabkan kulit sensitif iritasi.
Aku termasuk nitijen yang kritis dalam memilih skincare. Aku bisa berada dalam waktu lama di drug store cuma buat memilih satu produk skincare, karna aku hobi membaca semua komposisi produk. Aku harus memilih zat-zat yang ku perlukan ataukah yang tidak ku perlukan.
Di dunia per-skincare-an suncreen ada dua jenis. Physical suncreen dan Chemical Suncreen. Apa yang membedakan keduanya?
pic from : theodysseyonline.com |
Physical Suncreen
Physical suncreen bekerja dengan menghalangi sinar matahari, atau dalam kata lain sering disebut sebagai 'sunblock'. Padahal sebenarnya di Amerika penggunaan kata 'sunblock' sudah dilarang oleh Badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) karna dianggap terlalu berlebihan. Masyarakat salah menafsirkan kalau 'sunblock' bisa melindungi kulit dari sinar matahari selama satu harian penuh padahal penggunaan sunblock atau suncreen sebenarnya harus diaplikasikan secara berulang.
Pada physical sunscreen biasanya memanfaatkan kandungan titanium dan zinz sebagai UV filter, Karna sering dianggap sebagai sunblock, physical suncreen biasanya memiliki tekstur yang tebal dan sulit menyerap dan terkadang dapat menimbulkan white cast. Physical sunscreen tidak mudah menimbulkan iritasi pada kulit, sehingga diklaim cocok untuk kulit sensitif.
Physical sunscreen bekerja dengan cara menghalau sinar UVA dan UVB masuk kedalam permukaan kulit. Walaupun begitu, kamu harus tetap mengaplikasikan physical sunscreen secara bertahap.
Cara mudah membedakan physical sunscreen dan chemical sunscreen adalah melihat dari kandungan sunscreen itu sendiri. Jika tidak menyertakan zat titanium dioxide dan zinc oxide maka produk tersebut adalah chemical sunscreen.
Chemical Sunscreen
Chemical sunscreen mampu menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan oleh kulit .Karna harus diserap dulu oleh kulit, chemical sunscreen harus diaplikasikan 20 menit sebelum kamu berada dibawah sinar matahari.
Kandungan utama chemical sunscreen biasanya adalah avobenzone, oxybenzone, octisalate dan lainnya. Biasanya tekstur chemical sunscreen lebih ringan dan mudah menyerap dalam kulit sehingga tidak menimbulkan white cast. Sunscreen ini cocok digunakan oleh orang jenis kulit berminyak. Sayangnya karna produk ini lebih mudah menyerap ke kulit, sehinngga lebih gampang menyebabkan iritasi. Walaupun begitu banyak kok jaman sekarang chemical sunscreen yang subtible untuk sensitif skin, jadi kamu tidak perlu kuatir.
gif from : theodysseyonline.com |
Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya antara physical sunscreen dan chemical sunscreen tidak bisa digolongkan mana yang lebih baik karna fungsinya sama-sama untuk mencegah efek buruk sinar UV. Kalau aku sendiri beranggapan seperti ini, penggunaan jenis sunscreen disesuaikan dengan kebutuhan saja. Misalnya, dalam kegiatan sehari-hari yang mayoritas didalam ruangan aku biasanya menggunakan chemical susscreen. Namun jika berada di luar ruangan dibawah terik matahari dalam waktu lama, biasanya aku menggunakan physical sunscreen. Jadi disuaikan saja dengan kebutuhan kulit kamu ya , ladies.